Pilu hati kita merenungkan nasib mereka yang buruk, hina dan rendah itu! Lebih-lebih lagi atas nasib diantara mereka, yang lalu menjadi kafir, lebih buas daripada kafir harbi asli, menjadi penghianat atau musuh!
Baca Selengkapnya...
left
Hai Orang yang berselimut (diam) - Bangunlah, lalu berilah peringatan
Posted by Kata Islam at 11:08 AM 0 comments
| Hotlinks: DiggIt! Del.icio.us
Apakah Ukhti Sudah Memakai Jilbab, Sesuai dengan Al-Quran dan Assunnah ?
Posted by Kata Islam at 3:04 PM 1 comments
| Hotlinks: DiggIt! Del.icio.us
Oleh Ust.Ahcmad Fauji (Tim At-tasbih)
Jaman dahulu ada seorang sufi ahli ibadah yang mata pencahariannya berdagang kain. Suatu hari saat ia berdagang, datanglah seorang pembeli yang membeli selembar kainnya. Tanpa banyak menawar dan memeriksa kain, sang pembeli langsung membayar seharga yang diajukan sang ahli ibadah. Kemudian ia pergi dengan terburu-buru.
Sejak menjabat gubernur, Amr bin Ash tidak lagi pergi ke medan tempur. Dia lebih sering tinggal di istana. Di depan istananya yang mewah itu ada sebidang tanah yang luas dan sebuah gubuk reyot milik seorang Yahudi tua.
Ada perbedaan antara ketaatan orang-orang yang beriman kepada Allah SWT. yang terealisasi dimana seseorang beribadah dalam kendali Sang pencipta alam semesta dan seseorang yang mengabdi kepada keiinginannya, menjadi hina karena mereka menghinakan diri mereka dengan menyembah hawa nafsunya.
Apakah Ukhti Sudah Memakai Jilbab, Sesuai dengan Al-Quran dan Assunnah ?
Kriteria Jilbab bukanlah berdasarkan kepantasan atau mode yang lagi trend, melainkan berdasarkan Quran dan Sunnah. Jika kedua sumber ini telah memutuskan suatu hukum, maka seorang muslim / muslimah terlarang membantahnya ( Al–Ahzab : 36 )
1. A. PERGAULAN ANTARA IKHWAN - AKHWAN (LAWAN JENIS)
Benarkah engkau seorang pejuang? Mengaku diri sebagai pejuang, sebagai jundullah, sebagai aktivis, namun akhlak maupun tsaqafahnya tidak mencerminkan hal itu. Mengaku diri sebagai mujahid, namun niat ternoda oleh selain-Nya. Inilah yang Allah Subhanahu wa Ta’ala sindir di dalam Al Qur’an :
Serahkan Perniagaan KepadaYang Berhak
Kisah yang bernama Tsalabah, hidupnya yang amat miskin datang pada Nabi sambil mengadukan tekanan ekonomi yg dialaminya. Memohon Nabi untuk berdo'a supaya Allah memberikan rezeki yang banyak kepadanya. Semula Nabi menolak permintaan tersebut sambil menasehati Tsa'labah agar meniru kehidupan Nabi saja. Namun Tsa'labah terus mendesak. Kali ini dia mengemukakan argumen yang sampai kini masih sering kita dengar, "Ya Rasul, bukankah kalau Allah memberikan kekayaan kepadaku, maka aku dapat memberikan kepada setiap orang haknya.Posted by Kata Islam at 7:58 PM 0 comments
| Hotlinks: DiggIt! Del.icio.us